Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Pengertian Sejarah :
Pengertian Sejarah :
·
Menurut bahasa, sejarah berarti riwayat atau kisah. Dalam bahasa Arab,
sejarah disebut dengan tarikh, yang mengandung arti ketentuan masa atau waktu.
·
Sebagian orang berpendapat bahwa sejarah sepadan dengan kata syajarah yang
berarti pohon (kehidupan).
·
Sedangkan menurut istilah, sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang
benar-benar terjadi di masa lampau.
Pengertian Kebudayaan :
·
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Budi mempunyai arti akal, kelakuan,
dan norma. Sedangkan “daya” berarti hasil karya cipta manusia.
·
Dengan demikian, kebudayaan adalah semua hasil karya, karsa dan cipta
manusia di masyarakat.
·
Istilah "kebudayaan" sering dikaitkan dengan istilah
"peradaban". Perbedaannya : kebudayaan lebih banyak diwujudkan dalam
bidang seni, sastra, religi dan moral, sedangkan peradaban diwujudkan dalam
bidang politik, ekonomi, dan teknologi.
·
Apabila dikaitkan dengan Islam, maka Kebudayaan Islam adalah hasil karya,
karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran Islam yang
bersumber hukum dari al-Qur'an dan sunnah Nabi.
Pengertian Islam :
·
Islam berasal dari bahasa arab yaitu “Aslama-Yuslimu-Islaman” yang artinya
selamat.
·
Menurut istilah, Islam adalah agama samawi yang diturunkan Allah SWT kepada
Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk bagi manusia agar kehidupannya membawa
rahmat bagi seluruh alam.
Kesimpulan :
Sejarah Kebudayaan Islam adalah kejadian
atau peristiwa masa lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat
Islam yang didasarkan kepada sumber nilai-nilai Islam.
Unsur Pembentuk Kebudayaan Islam
Diantara unsur yang menjadi bentuk
Kebudayaan Islam adalah sebagai berikut:
1. Sistem Politik
2. Sistem kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
1. Sistem Politik
Sistem politik ini meliputi :
a. Hukum Islam
Kebudayaan Islam mencapai puncak
kejayaan ketika diterapkannya hukum Islam. Di dalam Islam sumber hukum utama
adalah Al Qur’an dan Hadits
b. Khilafah
Setelah Rosulullah saw wafat ,
orang-orang yang diberi tanggung jawab melaksanakan hukum islam adalah para
pengendali pemerintahan. Kedudukan mereka adalah sebagai kholifah atau
pengganti saw.
2. Sistem Kemasyarakatan
Terbagi dalam kelompok-kelompok berikut
:
a. Kelompok Penguasa
b. Kelompok Tokoh Agama
c. Kelompok Militer
d. Kelompok Cendikiawan
e. Kelompok Pekerja dan Budak
f. Kelompok Petani
3. Ilmu Pengetahuan
·
Pada masa awal Perkembangan Islam, ilmu pengetahuan kurang mendapat
perhatian.
·
Ilmu Pengetahuan baru mendapat perhatian pada masa Dinasti Abbasiyah.
·
Pada saat itu banyak buku-buku dari berbagai disiplin ilmu dan kebudayaan
lain diterjemahkan kedalam bhasa Arab.
B. Wujud / bentuk Kebudayaan Islam
Bentuk atau wujud kebudayaan Islam
paling tidak dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu:
1.wujud ideal (gagasan)
2.wujud aktivitas
3.wujud artefak (benda)
Salah satu tokoh
yang dikenal sebagai sejarawan dan dijuluki Bapak Sosiologi Islam adalah Ibnu
Khaldun. Tulisan-tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun terlahir karena studinya
yang sangat dalam,pengamatan terhadap berbagai masyarakat. Ibnu Khaldun menulis
sebuah buku yang berjudul Al’Ibar(Sejarah umum) yang diterbitkan di Kairo tahun
1248 M.Ibnu Khaldun juga dipandang sebagai peletak dasar ilmu sosial dan
politik Islam.
1. Kebudayaan Islam yang
berWujud Ideal (Gagasan)
·
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh.
·
Wujud kebudayaan ini terletak di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil
karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Kebudayaan Islam yang berwujud ideal
diantaranya :
1. Pemikiran di bidang hukum Islam
muncul ilmu fiqih.
2. Pemikiran di bidang agama muncul ilmu
Tasawuf dan ilmu tafsir.
3. Pemikiran di bidang sosial politik
muncul sistem khilafah Islam (pemerintahan Islam) yang diprakarsai oleh
Nabi Muhammad dan diteruskan oleh Khulafaurrosyidin.
4. Pemikiran di bidang ekonomi muncul
peraturan zakat, pajak jizyah (pajak untuk non Muslim), pajak Kharaj
(pajak bumi), peraturan ghanimah (harta rampasan perang).
5. Pemikiran di bidang ilmu pengetahuan
muncul ilmu sejarah, filsafat, kedokteran, ilmu bahasa dan lain-lain.
Lanjutan : Kebudayaan Islam yang
berwujud Ideal (Gagasan)
Di antara tokoh-tokoh yang berperan
adalah:
1. Imam Syafi'i, Imam Hanafi, Imam
Hambali, Imam Maliki (bidang ilmu fiqih).
2. Umar bin Khattab (bidang administrasi
negara dan pemerintahan Islam),
3. Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd (bidang
filsafat),
4. Ibnu Khaldun (bidang sejarah yang
sering disebut dengan "bapak sosiologi Islam").
2. Kebudayaan Islam yang
berwujud Aktivitas
·
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut
pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret,
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Contoh kebudayaan Islam yang berwujud
aktivitas atau tindakan di antaranya adalah:
1. pemberlakuan hukum Islam seperti
potong tangan bagi pencuri dan hukum razam bagi pezina.
2. penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa
resmi pemerintahan Islam pada masa Dinasti Umayyah (masa khalifah Abdul Malik
bin Marwan) memunculkan gerakan ilmu pengetahuan dan penterjemahan ilmu-ilmu
yang berbahasa Persia dan Yunani ke dalam bahasa Arab. Gerakan ilmu pengetahuan
mencapai puncaknya pada masa Dinasti Abbasiyah, di mana kota Baghdad dan
Iskandariyah menjadi pusat ilmu pengetahuan ketika itu.
3. Kebudayaan Islam Yang Berwujud
Artefak (Benda)
·
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling
konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
·
Contoh kebudayaan Islam yang berbentuk hasil karya di antaranya: seni
ukiran kaligrafi yang terdapat di masjid-masjid, arsitektur-arsitektur masjid
dan lain sebagainya.
Catatan :
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat,
antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan
yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah
kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
C. Tujuan Mempelajari Sejarah Kebudayaan
Islam
1.
Mengetahui lintasan peristiwa, waktu dan kejadian yang berhubungan dengan
kebudayaan Islam
2.
Mengetahui tempat-tempat bersejarah dan para tokoh yang berjasa dalam
perkembangan Islam.
3.
Memahami bentuk peninggalan bersejarah dalam kebudayaan Islam dari satu
periode ke periode berikutnya.
D. Manfaat Mempelajari Sejarah
Kebudayaan Islam
1.
Menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam yang merupakan buah karya
kaum muslimin masa lalu.
2.
memahami berbagai hasil pemikiran dan hasil karya para ulama untuk
diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Membangun kesadaran generasi muslim akan tanggung jawab terhadap kemajuan
dunia Islam.
4.
Memberikan pelajaran kepada generasi muslim dari setiap kejadian untuk
mencontoh/meneladani dari perjuangan para tokoh di masa lalu guna perbaikan
dari dalam diri sendiri,masyarakat,lingkungan negerinya serta demi Islam pada
masa yang akan datang.
5.
Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih
umat terdahulu.
E. Contoh Kebudayaan Islam
1.
Di bidang Seni : Syair, Kaligafi, Hikayat, Suluk, Babad, Tari Saman, tari
Zapin.
2.
Di bidang Fisik : Masjid, Istana, Keraton,
3.
Di Bidang Pertunjukan : Sekaten, Wayang, Hadrah, Qasidah,
4.
Di bidang Tradisi : Aqiqah, Khitanan, Halal Bihalal, Sadranan, Berzanzi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar